Spiga

Bread Cause Obesity?

 

Namun, jika sedang mengontrol berat badan Anda perlu juga mengurangi konsumsi roti tawar. Sebuah studi baru menemukan, roti tawar juga bisa jadi "biang kerok" kegemukan hingga obesitas.

Studi menemukan, orang lebih mungkin untuk mengalami kegemukan dan obesitas saat makan roti tawar dibandingkan dengan roti gandum utuh. Peneliti melacak kebiasaan makan dan berat badan lebih dari 9.200 orang selama kurang lebih lima tahun.

Peserta yang makan kedua jenis roti, tawar dan gandum utuh tidak mengalami risiko penambahan berat badan. Namun mereka yang makan hanya roti tawar saja atau makan roti tawar dengan porsi lebih banyak setiap hari berisiko 40 persen lebih tinggi mengalami kegemukan atau obesitas. Ini dibandingkan dengan mereka yang makan roti kurang dari satu porsi roti tawar per minggunya.

Peneliti menyebutkan, tidak hanya kaitan signifikan antara makan roti gandum utuh dengan kegemukan dan obesitas. Ini karena tipe karbohidrat, serat, dan kandungan lain dalam roti gandum utuh cenderung untuk menjaga berat badan tetap stabil.

"Konsumsi roti tawar dua porsi sehari atau lebih menunjukkan hubungan langsung yang signifikan dengan peningkatan risiko kegemukan dan obesitas," kata Miguel Martinez-Gonzalez, salah seorang peneliti studi sekaligus prosefor dari University of Navarra di Spanyol.

Kendati demikian, peneliti studi menegaskan tidak ada hubungan sebab-akibat dari hasil studi ini, melainkan hanya keterkaitan. Studi itu masih dipresentasikan dan belum diterbitkan dalam bentuk jurnal.

Roti tawar atau roti putih kerap menjadi pilihan sebagai menu sarapan atau camilan sehari-hari. Selain praktis, roti putih juga lebih lezat dipadukan dengan sesuatu yang manis atau gurih untuk membuat roti isi.

0 comments: